ardiansyahardian.blogspot.com
fikahanifahmeutia|fikahanifahmeutia|fikahanifahmeutia|fikahanifahmeutia|fikahanifahmeutia|fikahanifahmeutia|fikahanifahmeutia|fikahanifahmeutia|fikahanifahmeutia|fikahanifahmeutia|fikahanifahmeutia|fikahanifahmeutia|fikahanifahmeutia|fikahanifahmeutia|fikahanifahmeutia| fikahanifahmeutia|fikahanifahmeutia|fikahanifahmeutia|fikahanifahmeutia|fikahanifahmeutia|fikahanifahmeutia|fikahanifahmeutia|lubis family|lubis family|lubis family|lubis family|lubis family|lubis family|lubis family|lubis family|lubis family|

Sperma Bukan Perenang Andal, Lebih Mirip Sopir Ugal-ugalan

jika selama ini sperma dianggap sebagai perenang andal, maka anggapan itu salah besar. Penelitian menunjukkan bahwa sperma berenang menuju sel telur dengan ugal-ugalan, saling tubruk dan sangat sering membentur dinding saat berbelok.

Dengan ekornya yang kuat dan aktif bergerak, tidak heran jika selama ini banyak yang menganggap perjalanan sel sperma menuju sel telur lancar-lancar saja. Kalaupun ada hambatan, itu lebih disebabkan oleh kepekatan lendir di saluran reproduksi perempuan.

Namun penelitian terbaru menunjukkan bahwa hambatan bagi sel sperma bukan hanya kepekatan dan kondisi keasaman lendir di organ reproduksi. Ada satu hambatan lagi yang jarang diperhitungkan, yakni pergerakan sperma yang ternyata tak selincah yang dibayangkan.

Uji coba yang dilakukan di laboratorium menunjukkan, sperma tidak sebegitu lincahnya berenang. Rute perjalanan yang ditempuhnya saat mendekati sel telur tidak semulus yang dibayangkan, tetapi tidak beraturan sehingga sering saling tabrak serta membentur dinding saluran reproduksi.

"Saya tidak bisa menahan tawa saat pertama kali mengamati sel sperma belok di tikungan, kepalanya membentur dinding kanal mikro," kata Petr Denissenko, peneliti dari University of Marwick yang melakukan penelitian tersebut seperti dikutip dari LiveScience, Selasa (8/5/2012).

Dalam eskperimennya, Denissenko meletakkan sel sperma dalam sebuah cawan khusus di laboratorium. Cawan itu memiliki lintasan yang sedikit lebih rumit dibandingkan saluran asli yang ditempuh sel sperma saat menuju sel telur, karena memiliki beberapa jenis tikungan misalnya siku-siku dan spiral.

Dengan lintasan yang sedikit lebih rumit, sel sperma tampak kikuk dan melakukan banyak kekacauan. Ini membuktikan bahwa di saluran reproduksi, sperma tidak berenang lurus melainkan menyusuri dinding dan merangkak di tiap sudut karena tidak bisa bikin rute sendiri.