ardiansyahardian.blogspot.com
fikahanifahmeutia|fikahanifahmeutia|fikahanifahmeutia|fikahanifahmeutia|fikahanifahmeutia|fikahanifahmeutia|fikahanifahmeutia|fikahanifahmeutia|fikahanifahmeutia|fikahanifahmeutia|fikahanifahmeutia|fikahanifahmeutia|fikahanifahmeutia|fikahanifahmeutia|fikahanifahmeutia| fikahanifahmeutia|fikahanifahmeutia|fikahanifahmeutia|fikahanifahmeutia|fikahanifahmeutia|fikahanifahmeutia|fikahanifahmeutia|lubis family|lubis family|lubis family|lubis family|lubis family|lubis family|lubis family|lubis family|lubis family|

Temukan Aku

Temukan aku…
Ketika bayangku hilang di kegelapan malam
Aku tidak bersembunyi
Aku juga tak pernah lari
Aku juga tak menginginkan agar bisa kau temukan
Aku hanya hilang
Menghilang dalam putaran waktu
Adakah kau lihat aku?
------
Cahaya tak bisa kau harapkan ada disini
Karena aku hidup tanpa cahaya sama sekali
Tapi dalam kegelapan aku mampu meresapi apapun yang ada di sekelilingku
Mata ini akan mampu menangkap segala bentuk yang ada dalam kegelapan
Temukan bayanganku.. sebelum aku mati dan hilang sama sekali
Biarlah cinta itu mengapung bersama helaan nafas kegelisahan
Semua selalu datang untuk pergi
Semua ada untuk menjadi tak ada
Dimana kamu dan dimana aku
Aku dan kamu tak pernah tahu
Lihatlah! bayangan kita dalam kegelapan
Temukan aku yang hilang disana
---
Jangan berfikir semua ini akan berakhir
Selama hati masih menetap di dalam dada
Cinta dan kehadiran yang tercinta akan selalu terganti
dengan cinta dan kehadiran cinta yang lain
tak akan pernah terpuaskan resah jiwa dalam hampa
Kamu mati dan aku mati.
sekarat dalam hitungan detik-detik waktu yang menyala-nyala
Khabarkan kepada angin, khabar hilangnya bayangan
Khabarkan kepada senja akan gelisah dirimu mencari.
Khabarkan kepada pagi, betapa lelah kamu mencari
khabarkan kepada angin, cinta itu menjadi sia-sia.
pergilah…
---
Erangan lirih itu tak akan kau dengar disini
Karena sunyi membuat tuli telinga kita
Cobalah kau berjalan dalam kegelapan itu
pasti kau akan terjatuh dan hilang sebagaimana aku
Tapi aku mampu menangkap bayangan dirimu dalam kegelapan ini
indera mataku telah lama bersahabat dengan kegelapan
Sedang dirimu baru saja menghilang…
---
Aku melihat kamu menangis lirih diantara cobamu untuk bisa menjadi tegar
Untuk bisa meraih bahagia
Namun perjalanan itu masih panjang, bukan?
Maka menangislah menjerit bagai srigala yang kesepian
Karena cinta pasti akan pergi
Karena aku akan menghilang
Tinggalah jejak langkah kaki yang tak akan bisa kau temui
Karena kamu tengah menangis bagai srigala yang kesepian
Lolong suaramu memilukan seluruh mahluk bumi..
Menjeritlah!!
---
Aku selalu diam ketika senja itu datang sampai senja itu pergi
Aku diam ketika hujan badai dan halilintar memecah langit dan membasahi bumi
Aku diam ketika matahari mulai panas membakar tubuh
Aku diam ketika semua orang tergeletak mati
Aku diam kita cinta ada dan tak ada
Aku diam ketika sakit dan luka harus aku rasa
Aku diam dalam diam yang membisu.
Aku merasa tak perlu hadir dalam kehidupanmu
Namun kehadiranmu dalam kehidupan mereka
adalah keharusan yang tak bisa kau elakan
Pergilah…
Tidak dengan menangis.
Tidak dengan ketegaran yang palsu.
Tidak dengan diam yang resah.
Tidak juga seperti aku
Pergilah sebagaimana seharusnya kamu hadir dalam kehidupan mereka
Aku disini.
Dalam bayang yang hilang di kegelapan malam.