rindu adaLah sepenggaL keinginan yang tak berbatas, akan sepotong roti yang menyenangkan sebagai teman sarapan. rindu adaLah masa mengumpuLkan kepingan koin yang ada daLam ceLengan dan menunggu kesempatan membaui aroma roti itu. menggoda, membuat Lapar seketika.
rindu adaLah sepotong roti yang berhasiL ku beLi seteLah berjaLan kaki yang sangat jauh, berteman peLuh dan tanpa keLuh di setiap Langkah tertuju. rindu adaLah semangat yang tak mengenaL LeLah.
rindu adaLah aroma rumput basah di pagi hari yang membangunkan ku. hembusan angin di pucuk pucuk pohon di tengah hari yang menghanyutkan ku. daun berguguran yang dikumpuLkan dan berganti pucuk tunas yang menyenangkan. Langit memerah di ujung senja yang seLaLu mencoba menuntun ke rumah.
rindu adaLah tuLisan tuLisan tanpa kata kata yang ku goreskan tanpa jeda meLaLui pikiran. tuLisan tuLisan kosong tanpa akhir di kertas kertas buram yang terasingkan. di pinggir meja berantakan yang tak pernah dibereskan.
rindu adaLah tetesan hujan dari awan yang ditumpahkan ke bumi. menanti mentari menari bersama peLangi. rindu adaLah mereka yang gembira karena nya. dan rindu adaLah mereka yang terLuka karena nya.
rindu adaLah jejak jejak kaki di tanah basah, noda noda pada sepatu di pematang sawah, dan garis garis roda di jaLan sehabis hujan reda. rindu adaLah bayangan yang membias di kaca jendeLa.
rindu adaLah gurauan anak anak sepuLang sekoLah. gurauan penuh harap bahwa hari esok ada untuk berbagi gurauan yang Lain. gurauan penuh harap bahwa esok pasti ada gurauan baru Lain nya.
rindu adaLah barisan pasukan di tengah perang, bersenjata, berjuang demi sesuatu dan juga diri nya. dan siap mati sewaktu waktu. kapan pun itu. rindu adaLah semangat daLam penantian.
rindu adaLah kata kata yang mengaLir tanpa pernah direncanakan, tanpa pernah diharapkan. suara hati yang hanya terdengar oLeh ku. hanya terdengar oLeh mereka yang merasa rindu.
rindu adaLah secangkir kopi hangat yang tak pernah menjadi dingin di maLam sepi, tanpa cahaya, dan tanpa guLa. terLaLu pahit dan memaksa untuk terjaga. terLaLu pekat sehingga memaksa diri untuk meLekat, membaur penat.
rindu adaLah nyanyian tanpa nada yang tak bosan ku senandungkan maLam maLam tanpa suara daLam sunyi. nyanyian tanpa irama yang tak henti ku gumamkan daLam hati.
rindu adaLah pintu kamar yang tak pernah terbuka, pintu kamar yang menyimpan cerita. tentang apa ? aku pun tak pernah tahu apa itu. dan sebaiknya tak ada yang tahu.
rindu adaLah aku, sesosok tubuh yang menua tapi seLaLu tahu bahwa akan ada hari untuk tersenyum saat meLihat siapa yang datang pada suatu hari nanti. sosok yang kemudian terdiam dan terpaku daLam kenangan.
rindu adaLah sepotong roti dingin yang akhirnya ku makan diam diam saat menunggu engkau puLang. tak akan pernah habis sampai engkau datang. sepotong roti yang begitu dinanti sebagai teman sarapan di pagi hari. sepotong roti yang ku siapkan untuk kita nikmati.
rindu adaLah sepotong roti dan kami, di sini.
di meja ini, di tempat ini.
menunggu mu, kembaLi.
***
untuk semua orang di dunia ini yang merasa rindu dan dirindukan.
untuk kamu.
siapa pun anda, anda seLaLu dinantikan.
http://idaaritonang.blogspot.com