Seperti rindu ini kepadamu, seperti itu pula malam terlewatkan dalam sepi dan sendiri. Aku mengejar dirimu dalam bayang-bayang, aku berlari dengan semua imaji diri. Mencari senyummu, wangi tubuhmu, harum nafasmu, manis senyum dibibirmu, indah gelak tawamu. Sosok hantu dirimu yang ingin aku tangkap di setiap sunyi ini. Menggugat hati dalam rindu. Dimana kamu?
Cinta berjarak, entah dalam jarak ribuan kilo meter, atau
dalam jarak ruang dan waktu yang berbeda. Membuat cinta adalah nyanyian
rindu-rindu. Dendang seorang pengelana yang kesepian. Rintihan seorang
anak mengharap disusui ibunya. Dia adalah pencarian bagi jiwa ini. Dia
adalah kehilangan yang tak pernah cukup dipertemukan. Dia adalah rindu
dan hanya rindu. Cinta dalam rindu-rindu..
Aku
menikmati semua ini sebagai anugerah atas rasa yang kita miliki. Dan
terkadang aku menyangsikan perjumpaan, apakah setiap saat dia akan bisa
membuat gairah itu bisa tetap ada? Sebagaimana gairah itu begitu terasa saat ini.
Tapi semoga tidak. Aku masih menyimpan semua harap dan doa pada
kebisuan malam. Disana pasti terdengar…aku ingin bersamamu selalu. Itu
pintaku
Dan selama cinta masih ada, maka rindu-rindu ini tak akan hilang. Dan sebagaimana cinta, rindu-rindu ini juga hanya untukmu…
Kau
tahu, betapa hebatnya rindu-rindu ini menjadikan kamu ada sebagai alam
raya. Ketika Angkasa melukiskan wajahmu, ketika gemericik air menjadi
gelak tawamu yang lepas, ketika hangat mentari pagi menjadi pelukan
tubuhmu, ketika senja menjadi keindahan akan pesona dirimu, ketika
hembusan angin yang lembut menjadi belaian mesra, ketika malam menjadi
kebersamaan berdua, ketika bulan membias indah matamu, ketika kerlip
bintang disana adalah hadirmu yang kutunggu..oh, adakah yang lebih hebat
dari cinta ini. Cinta dalam rindu-rindu. Dan aku ingin senantiasa semua
begitu.