ardiansyahardian.blogspot.com
fikahanifahmeutia|fikahanifahmeutia|fikahanifahmeutia|fikahanifahmeutia|fikahanifahmeutia|fikahanifahmeutia|fikahanifahmeutia|fikahanifahmeutia|fikahanifahmeutia|fikahanifahmeutia|fikahanifahmeutia|fikahanifahmeutia|fikahanifahmeutia|fikahanifahmeutia|fikahanifahmeutia| fikahanifahmeutia|fikahanifahmeutia|fikahanifahmeutia|fikahanifahmeutia|fikahanifahmeutia|fikahanifahmeutia|fikahanifahmeutia|lubis family|lubis family|lubis family|lubis family|lubis family|lubis family|lubis family|lubis family|lubis family|

Bosan lagi

Aku tengah dilanda kejenuhan, kejenuhan yang sama seperti juga kejenuhan yang lain. Tanpa ada kejelasan tentang apa yang aku rasa, apa yang aku mau, ataupun apa yang aku ingin. Semua begitu lamban terasa berjalan, semua terasa salah bagiku, membuat aku semakin malas melakukan apapun. Otaku buntu, hatiku terasa mati.

Kehidupan terus berjalan tanpa henti, tanpa memberi aku kesempatan untuk sekedar melepas lelah ku, atau sejenak mengerti apa yang terjadi. Aku sadari sebagian kehidupan ini terjadi karena kebodohan diriku semata, karena kemalasan semata. Kesalahan diriku lah yang menjadikan semua yang ada saat ini menjadi nyata dalam hidupku sendiri.
Namun aku tak menginginkan isi dunia ini sebagaimana yang di inginkan semua orang dalam hidup. Aku merasa cukup dengan apa yang aku punya, yang telah Tuhan berikan kepadaku. Namun aku tak dapat menghindari semua tanggung jawab yang harus aku pikul, untuk mereka yang aku cintai. Dan segala keruwetan persoalan manusia yang senantiasa membangkitkan gejolak diri semakin kuat. Sesungguhnya ingin aku bisa menjauh dari semua itu. Aku merasa cukup dengan mereka yang aku cintai. Namun kehidupan tetap harus aku jalani meski dengan rasa muak.
Inilah hidup!..inilah aku!...
Mengingat Kuasa Langit menggetarkan jiwaku sesaat, namun ketika aku kembali kepada realita hidup. Aku kehilangan semua itu dan kembali ketempat yang sama seperti hari ini. Kehampaan membunuh aku perlahan, waktu mendesak aku semakin tersudut. Aku mulai kehilangan apa yang aku yakini. Cepat atau lambat mungkin aku juga akan kehilangan semua orang. Dan semua semakin mampu membunuh aku dalam kehidupan nyata ini.
Kesabaran..kesabaran yang sesungguhnya aku butuhkan, keteguhan hati dan ketekunan yang tak pernah menyerah pada kenyataan. Inilah yangseharusnya aku lakukan. Meski semua hanya teori dalam lintas pikiranku. Namun inilah jawaban yang mungkin aku dapati untuk semua keadaan aku saat ini. Namun yang teramat sulit adalah bagaimana membangkitkan lagi gejolak yang mati saat ini. Bagaimana bisa aku menjalani semua dalam keadaan pikiran yang buntu, hati yang mati?...entahlah. setidaknya ini yang aku dapatkan saat ini dalam kebuntuan.
Tak ada yang mudah…tak ada kata berhasil tanpa kegagalan..tak akan ada kebangkitan sebelum datangnya kematian…
Dan inilah hidup dan inilah aku!