ardiansyahardian.blogspot.com
fikahanifahmeutia|fikahanifahmeutia|fikahanifahmeutia|fikahanifahmeutia|fikahanifahmeutia|fikahanifahmeutia|fikahanifahmeutia|fikahanifahmeutia|fikahanifahmeutia|fikahanifahmeutia|fikahanifahmeutia|fikahanifahmeutia|fikahanifahmeutia|fikahanifahmeutia|fikahanifahmeutia| fikahanifahmeutia|fikahanifahmeutia|fikahanifahmeutia|fikahanifahmeutia|fikahanifahmeutia|fikahanifahmeutia|fikahanifahmeutia|lubis family|lubis family|lubis family|lubis family|lubis family|lubis family|lubis family|lubis family|lubis family|

ANALISA, KALKULASI, MODIFIKASI INLET – OUTLET PORTING UNTUK MENINGKATKAN PERFORMA

ANALISA, KALKULASI, MODIFIKASI INLET – OUTLET PORTING UNTUK MENINGKATKAN PERFORMA
Profesional head porter seringkali mengakatakan , orang yang membayar nota mereka tanpa bertanya biasanya adalah seseorang yang telah mencoba porting dan memiliki ide tentang kerja yang terlibat didalamnya. Keberhasilan dalam head porting tidak hanya terjadi dalam semalam. Membutuhkan keahlian dan banyak jam latihan. Kebanyakan pemula tenggelam kedalam proyek porting tanpa mengetahui sesungguhnya apa yang mereka kerjakan dan kebanyakan pasti mengambil lebih banyak dari yang seharusnya mereka gerus.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Porting masuk haruslah dimodif untuk meningkatkan aliran udara di punggung klep
Hasilnya, kekecewaan dan sebuah set kepala silinder yang rusak. Dengan mengikuti petunjuk disini, hal itu diharapkan tidak perlu terjadi. Setidaknya kamu sudah mendapat 70 % ilmu dari pembuat porting professional , jadi mari bersama-sama kita melangkah.

APA ITU HEAD PORTING ?

Adalah proses modifikasi jalur pemasukan dan pengeluaran dari sebuah mesin pembakaran dalam untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas dari aliran udara. Kepala silinder, sebagaimana dicetak pabrikan, umumnya kurang optimal dikarenakan desain dan batasan proses manufaktur. Porting kepala silinder memerlukan perhatian akan detail yang bagus agar membawa mesin ke dalam level efisiensi tertinggi. Lebih dari faktor lain, pengerjaan porting bertanggung jawab untuk keluaran tenaga besar dalam mesin modern.  



Proses ini dapat diaplikasikan kepada mesin balap maupun mesin jalanan untuk mengoptimalkan keluaran tenaga sebagaimana yang kita inginkan. Porting adalah pengatur keluaran karakter tenaga untuk aplikasi tertentu.
Pengalaman orang sehari-hari dengan udara memberikan gambaran bahwa udara adalah zat yang sangat ringan, tidak dapat dilihat, dan hanya dapat dirasa seketika kita bergerak pelan melalui nya. Tapi, sebuah mesin yang berlari pada kecepatan tinggi mengalami substansi berbeda. Dalam  konteks itu, udara dapat di bayangkan ketebalannya, bersifat lengket, elastic, liat, dan memiliki berat ( viskositas udara ) .

HATI – HATI  



Menimbang bahwa hambatan aliran udara terparah berada di area ruang bakar kepala siliner. Bukan berada area porting yang dekat dengan manifold. Lihat pada gambar basic kepala silinder, area porting dibagi menjadi tiga bagian. Antara dua panah adalah bagian pertama dimana zona flow tinggi dengan efisiensi 95 %. Kelokan dan mangkok ( kantung klep ) adalah area medium flow secara umum memiliki 75 % efisiensi. Sementara zona yang mendekati kubah ruang bakar dan area di sekeliling seating klep memiliki 50 % efisiensi. Efisiensi dari ketiga seksi mengindikasikan prioritas pengerjaan utama membentuk ulang porting. Umumnya dua per tiga aliran udara didapat dari area 10 milimeter mendekati kubah ruang bakar. Biasanya disebut “porting kantung dalam”. Inilah cara cepat dan mudah dalam mendapatkan ekstra aliran udara penghasil tenaga, disinilah seharusnya titik inisial porting.


Semua mesin jalanan yang dikerjakan oleh desainer top selalu menggunakan “D”-Shaped porting untuk memaksimalkan kecepatan udara. Meningkatkan kecepatan udara adalah kuncian dari performa jalanan yang sempurna. Perbedaan antara set kepala silinder dengan porting besar dan klep diperlebar, melawan sebuah set porting yang digeser naik dengan ukuran klep standard tidak selalu menunjukkan perbedaan di tenaga maksimal ( jika semua komponen sama ). Kedua mesin dapat meraih tenaga maksimum, namun, porting geser D-Shaped akan menghasilkan torsi lebih banyak dan tenaga akan muncul di RPM yang lebih rendah. Semakin cepat tenaga puncak didapatkan di RPM rendah akan lebih cocok untuk mesin jalanan. Kamu bisa memelintir gas penuh dan motor akan dengan kuat berakselerasi dengan kontan.
Kuncian dalam mendesain kepala silinder yang memproduksi tenaga tinggi adalah menciptakakn air velocity yang tinggi pula melaui porting. Dan hal ini lebih mudah digapai pada porting yang relative kecil dibanding yang besar. High velocity adalah hal yang sangat positif dalam menciptakan tenaga.


  1. Semakin cepat air flow speed, semakin baik campuran udara/bahan-bakar beratomisasi melalui karburator. Meningkatkan proses pembakaran.
  2. Semakin tinggi velocity meningkatkan kelokan ‘swirl’ di ruang bakar. “swirl” membantu campuran udara/bahan-bakar di kubah pembakaran, meningkatkan proses pembakaran.
  3. Semakin tinggi velocity, semakin kuat inersia dari aliran udara. Ini membantu mengisi silinder hingga maksimal, menigkatkan efisiensi volumetric. Mesin dengan porting velocity tinggi dapat menggapai efisiensi volumetric hampir 100 % di RPM tertentu, artinya kamu bisa memasukkan 5,250 kg udara ke dalam kantung 5 kg. Pemampatan ini sangat bagus menicptakan tenaga besar.
  4. Porting yang relative kecil bekerja baik pada RPM rendah. Jika kamu mengendarai motor harian, kebanyakan waktumu dihabiskan pada RPM dibawah 8.000 RPM bukan? Lalu kenapa mendesain porting untuk di 12,000 RPM pada motor harian?
Rumusan penentuan porting didapat dari perhitungan aliran kecepatan udara yang melalui porting.
                          Stroke x RPM peak               Piston Diameter
Gas Speed =   ---------------------------- x (   -------------------------   ) ^ 2
                                30,000                                Port Diameter
Misal kita mau menganalisa mesin Jupiter z , dengan puncak tenaga 8,8 HP di puncak 8,000 RPM. Kita ketahui Stroke standard Jupiter z adalah 54 milimeter, diameter piston 51 milimeter, diameter inlet porting adalah 22 milimeter. Maka dapat kita determinasi untuk gas speed nya,
Piston diameter/Port diameter = 51/22 = 2.318, hasilnya dikuadratkan menjadi = 5.37
(Stroke x RPM ) / 30000 = (54 x 8000 ) / 30000 = 14.4
Maka gas speed = 14.4 x 5.37 = 77.328 ( anggaplah untuk menghasilkan tenaga biasanya air flow di kisaran 80 meter per detik ) , maka jika kita ingin modifikasi piston dengan diameter 55 milimeter, namun puncak tenaga berada di 9,000 RPM , maka didapat porting :

80=  ( 54 x 9000 ) / 30000 x ( 54 / p ) ^ 2
80 = 16.2 x ( 54/p ) ^ 2
80 / 16.2 = (54 / p ) ^ 2
4.93 = ( 54/p ) ^2
54/p = 2.22
P = 54/2.22 = 24 milimeter

 24 milimeter adalah lebar porting di samping kiri-kanan bushing klep , pada gambar adalah seksi ke 2 dan ke 3 dimana airflow mulai menurun, untuk seksi pertama perubahan modifikasi cukup mencocokkan dengan intake manifold. Untuk porting exhaust , 100 %  dari diameter klep exhaust pada sisi kiri-kanan bushing klep, untuk keluaran biasanya batasan maksimum 0.5 milimeter dari gasket knalpot, dan lubang exhaust sebisa mungkin tidak menabrak pipa knalpot. Mengapa dibikin relative besar, karena porting exhaust juga mengatur nafas motor, selain mengurangi tendangan balik porting exhaust adalah sebagai pengatur keluaran tenaga.
 
 
 
 
 
http://korek-mesin.blogspot.com

sepeninggal malam

Sepeninggal malam
meniti redup asa tentang cinta yang kian memudar…
Sepeninggal malam…
kala dawai asmara gubahkan syair menyanyat hati..
Sepeninggal malam..
saat lantun tak lagi syahdu..merintih ditepian akhir ingkar sebuah janji..
Sepeninggal malam..
ketika tatapnya beku..terkepal jemari mimpi, meluruhkan esok yang seolah tiada…
Sepeninggal malam..
Diwaktu hilang adalah keterpaksaan, dan lalu memaknai pergi sebagai waktu yang mati..
dan Sepeninggal malam..
dihardiknya hati..ditasbihkan dalam bisik amarah yang bisu..
Dan diakhir malam..lantang swaranya bermunajat…
“bila bahagia yang kau cari berarti pergi..maka pergilah dan membusuklah dalam kejauhanmu disana..namun sisakan sedikit jejakmu disini..karena ada doa dalam karma yang kan ku bait dalam tiap-tiap sepeninggal malam…”
(Hnink Swara)

terselimutkan sunyi

Lembaran ku putih tak bernoda….seutas tali kuikat di pergelanganku
Megikat erat janji setiaku….pada satu Hati,dan satu rasa yang ku beri
Ku memilihmu karena…..tak sedikitpun sepi menemaniku…..
Suara nyanyianmu untukku masih teringat di sela sela kesunyian ini…..
Bisik canda tawamu masih ku kenang dalam benak ini…….
Hari hariku mulai tanpa adanya dirimu….
Mungkin ku salah menyimpan rasa ini untukmu….
Terbakar cemburu aku menatapmu telah berdua dengannya…..
Tak kusadar aku lelah terjatuh dalam luka yang dulu membekas kini terulang …
meski ku tahu itu sakit…..salahkah jika ku terus tersenyum untukmu….
Dalam ribuan malam tanpa bintang….
sejenak ku termenung mengingat indah senyummu…..
Ku seakan tenggelam dalam mimpi itu…..
di bawah gelap bayangan ku…aku menatap bayang tubuhku…
Berjalan di atas tetesan air mata hati ku…
Saat angin berhembus di wajahku…membawa sedikit bayangan masa laluku denganmu…
Ku memanggilmu dalam sepi ruang gelapku…..menyebut namamu dalam tiap resahku….
Abadilah kau dengan Cintamu itu…..Akuilah kau telah memilikinya sepenuh hati…..
Aku masih disini,,disetiap malam ku mengamatimu…takkan ku lepas sedikit rasa ku untukmu….
“Biarkan aku sejenak disini hanya dengan bayangmu….sendiri dan akan Terselimutkan Sunyi”

kertas kosong

Aku masih menggenggam penaku tanpa sedikitpun inspirasi…
Semua begitu terasa rumit!!!
Dan aku masih terus memikirkanmu!!!!
Andai saja kau dapat raba rasaku…
Yang kali ini begitu penat… Begitu sesak!!!!
Biarkan sejenak ku bernafas…
Agar aku tetap mengertimu!!
Dan aku masih menggenggam kertas kosongku…
Benar-benar tak ada inspirasi…!!
Mungkin aku berjalan terlalu jauh…
Dan aku lelah…
Andainya kau memiliki sedikit waktu untuk menggenggamku…
Menguatkanku…
Karna yang kali ini begitu sesak…
Aku lelah dengan duniaku sendiri!!!!
Biarkan aku berhenti sejenak
agar aku memiliki banyak kekuatan…
Untuk selalu menjadi orang yang mengertimu!!!
Akhirnya ku goreskan pena pada kertas kosongku…
“aku baik-baik saja dan aku tak memiliki satu alasanpun untuk tidak mengertimu

kenanglah aku dalam sebuag puisi

Jika malam ini aku tiada
Jangan kau berduka
Jangan pula kau melara
Karena aku takkan terima
Jika malam ini aku mati
Jangan kau meniti airmata
Jangan pula kau merana
Karena aku takkan bahagia
Jika malam ini aku benar tiada dan mati
Kenanglah aku sebagai puisi
Kenanglah aku dalam mimpi
Dan disetiap kau terbangun dipagi
Karena, Disetiap harimu
Langkahmu, Nafasmu
Aku masih abadi
Meski hanya menjadi selembar puisi
Karya: Ironi Bisu

sebuah kenangan

Di keheningan mlm ini , aku hanya berteman sepi ..
Merindukanmu adalah hal yg menyakitkan ,
Melupakanmu adalah hal yg tag bisa aku lakukan ,
Dan memilikimu adalah hal yg trindah dlm hidupku ..
Mlm ini ku ingin kau ada disini…
Bercanda tawa dgnku sperti yg prnh kita lakukan dulu ..
Tapi apalah dayaku ..
Ternyata aku hanya bermain dgn bayanganmu ..
Andaii waktu dpt ku putar kembali ..
kan ku pastikan kau disinii bersamaku..
Tetapi aku hanya bermimpi ,,
Utk berharap engkau kembali ..
Sekarang kan ku biarkan kau bhagia bersamanya..
Menjalani harimu dgn penuh kbahagiaan
brsma dya yg kau cinta..
Biarlah disini ku sendiri ..
Karna ku tau semua akan indah pada waktunya …
Puisi By : Rhiny
no hp : 085345561961

angel from darkness

setitik kesalahan yang dahulu pernah kau lakukan,
membawa bekas luka hingga sampai saat ini,
hitam… merasa diri tak berguna,
hanya tetesan air mata yang dapat berbicara.
Penyesalan mungkin tak berguna,
semua t’lah hilang bersama tetesan darah yang mengalir ini,
seakan dunia mendadak hitam kelam,
terkubur sepi dalam keterpurukan.
Angel from darkness,
Terpapar radiasi kelamnya kehidupan mu,
Angel from darkness,
Suci mu terkalahkan oleh gelapnya dunia.
angel,
tetaplah menjadi dirimu yang dahulu,
angel,
tetaplah tersenyum manis untuk orang2 itu,
tetaplah menjadi angel bagi mereka yang menyayangimu.
puisi ini karya: NCUZ BOYISH

isi hatiku

Indahnya mentari tak seindah dirimu . .
Sejuknya udara pagi tak sesejuk saat ku melihat senyummu . .
Kau segalanya dalam hidupku . .
Tanpamu aku hanyalah segelintir debu yang mudah hilang tertiup angin . .
Cintaku dan sayangku hanya untukmu..
dan takkan pernah tergantikan oleh siapapun . .
Kasih . .
Cintai dan sayangi sebagaimna aku mencintaimu dan menyayangimu . .
Karena saling mencintai dan menyayangi..
merupakan kunci menuju kebahagian yang abadi . .
Karya : Hera Hermawan

sampaim kapan aku menunggu

Dua tahun aku menunggu jawabmu
Namun hanya senyum yg kau hadirkan untukku
Sampai kapan aku harus bersabar
Menunggu rasa sayangmu menyambut penuh cinta tulusku.
Dulu jaraklah yg memisahkan kita
Namun semua bisa ku lewati dengan kata “CINTA”
Sekarang aku kembali di sini dengan pertanyaan yg sama…
Namun jawabmu tak juga aku temukan
Jika kamu bahagia dengan keadaan seperti ini
Aku akan terus bersabar tuk menunggu kepastianmu
Namun jika kau tak pernah bahagia karena cintaku
Aku akan pergi dengan rasa kecewaku
Biarkan aku menjadi bintang untukmu
Walaupun hanya semalam kau menerangi hatiku
Biarkan aku merasakan indahnya cintamu
Meskipun hanya sekejap d hidupku
Karena aku tak ingin mati dalam penantianku..!
by.. Luqman Al Hakim

Yamaha Vega, Bedanya Dengan Road Race Hanya Rasio

Jumat, 15 Juni 2012 18:00 WIB
Modif Yamaha Vega, 2005 (Jogjakarta)



Racikan dapur pacu road race menyenggol arena drag bike. Seperti Yamaha Vega pacuan Hendra Kecil dan Dwi Batang yang turun di kelas Bebek Tune Up 130 cc. Motor dari tim MBKW2 Jogja ini mengadopsi setingan dan teknologi balap road race.

Mekanik yang ada di belakang layar ini Haris ‘Mlentis’ Sakti. Doi mekanik muda yang biasa menangani besutan balap road race tim papan atas. “Memang ubahan motor basisnya dari road race. Juga aplikasi beberapa part yang biasa dipakai road race,” lanjut mekanik asal Jogja ini.

Ramuan setingnya mengadopsi rumus yang biasa dipake Jupiter-Z di IndoPrix  atau  MotoPrix kelas 125 cc dengan kapasitas mesin menyentuh 130 cc. “Memang hampir semua part diganti pakai milik Jupiter. Perbedaannya ada di rasio meyesuaikan trek yang hanya lurus saja,” buka Mletis.

Untuk gigi I, di patok 14/34 mata. Gigi II 16/28 mata. Gigi III, tetap pakai standar Jupiter, yaitu, 21/29 mata. Sedang gigi IV pilih kombinasi 23/26 agar napas bisa panjang. “Perbandingan gigi rasio dibuat lebih berat untuk mencegah power liar ketika start,” lanjutnya.

Untuk racikan dapur pacu mengandalkan piston spek racing berlabel Daytona dengan diameter 55,25 mm, sedangkan stroke 54 mm. Saat diukur isi silinder keseluruhan menjadi 129, 1 cc. Setelah kepala silinder dipapas hanya 0,7 mm alhasil kompresinya ketika diukur menjadi 13,8 : 1.

Buat meringankan putaran bawah, bobot magnet dipangkas menjadi 500 gram. Balancernya juga dibikin sama beratnya. Sebagai pamungkas, buat ngejar putaran atas Mlentis mengandalkan klep bawaan Honda Sonic. Untuk klep in dipatok 28 mm sedangkan klep out 24 mm.

Untuk suplai bahan bakar dipercaya Keihin PWK 28 mm yang banyak diaplikasi komunitas drag dengan main-jet 118 dan pilot-jet 65 lantaran suhu sedikit panas. Pada trek yang sedikit menurun ini mengandalkan final gear 14/34 biar lebih enteng.

Agar pembalap lebih nyaman saat buka gas dan ban belakang enggak goyang Inul, motor ini sudah dilengkapi sok belakang YSS tipe doubel klik model gas. Suspensi model ini jadi andalan pembalap turun dia ajang road race, harganya juga lumayan mahal ini bisa tembus sampai Rp 14 jutaan.

Tapi, harga enggak bohong. Sok ini mampu meredam liarnya tenaga motor. “Kalau pakai suspensi biasa ban belakang maunya goyang-goyang, kalau pakai sok ini jadi anteng,” tutup Hendra Kecil, salah satu jokinya.  (motorplus-online.com)  
Penulis : Belo | Teks Editor : KR15 | Foto : Belo

Oli Girboks Matic Boleh Pakai Oli Mesin?

Rabu, 30 Mei 2012 17:23 WIB
Tips Mesin


Dulu dianjurkan pake oli mesin. Sekarang sudah ada pelumas khusus girboks
Oli atau pelumas di motor matic, tidak hanya untuk mesin. Tapi, pelumas juga dibutuhkan buat girboks. Oli girboks dimasukkan terpisah dan lubangnya di belakang CVT.

Ini yang membuat pabrikan motor atau ATPM bisa meluncurkan oli khusus. Tidak hanya menjual oli mesin, tapi juga oli girboks. Membuat konsumen juga kudu merogoh kocek tambahan karena harus beli pelumas girboks.

Karena begitu, beberapa pengguna motor matic banyak yang bertanya. Apakah bisa oli girboks diganti dengan oli mesin? Jadi, kalau beli satu liter, 800 ml untuk oli mesin dan sisanya bisa dipakai untuk girboks.

Bahkan masih sisa 100 ml. Karena oli girboks matic rata-rata penggantian hanya butuh 100 ml. Jadi, sisanya masih bisa dipakai 2 kali. Cukup menghemat bagi kantong biker.

Bayangkan jika harus beli oli girboks matic. Butuh biaya Rp 10 sampai 15 ribu satu botolnya. Kalau dikalikan 2 kali bisa hitung sendiri kan?

Kembali lagi soal pertanyaan, boleh tidak sih menggunakan oli mesin untuk girboks? Ini jadi dilema karena di kemasan masing-masing oli girboks yang dijual tidak mencantumkan spek teknis yang jelas. Seperti kekentalan atau biasa disebut SAE.

Kalau menjawab pertanyaan itu bisa kita kilas balik. Pertama kali Yamaha meluncurkan Yamaha Nouvo, oli girboks memang belum dijual. Pihak pabrikan ketika itu merekomendasi menggunakan oli mesin.

Ketika itu memang terlihat simpel. Supaya pemakai motor yang rata-rata menggunakan bebek mau beralih ke matic. Buat merayu biker supaya menganggap matic perawatannya ringan juga murah. Tidak perlu beli pelumas tambahan.

Soal pernyataan simpel ini beberapa kru redaksi pernah ikut pelatihan di salah satu pabrikan pada tahun 2003 atau 2004. Khusus belajar mesin motor matic. Instrukturnya mengatakan, kalau oli girboks bisa pakai oli mesin.

Nah, dari situ bisa dicermati. Secara spek, ketika itu motor-motor lokal masih menggunakan pelumas yang kental. Pabrikan merekomendasikan oli mesin pakai SAE 20W40. Atau ada juga yang SAE 20W50.

Jadi, kalau sekarang mau menggunakan oli mesin untuk oli girboks harus hati-hati. Karena oli motor matic sekarang ada yang punya kekentalan 10W-30. Sedangkan oli girboks harus kental. Selain bisa meredam suara juga gesekkan.

Penggunaan oli mesin untuk girboks bisa masuk akal sih kalau diperbolehkan. Apalagi jika dilihat secara sepintas, kerja girboks lebih ringan dibanding oli mesin.

Sedangkan putaran mesin cukup tinggi. Kerja pelumas cukup berat. Apalagi dibarengi kompresi dan panas pembakaran. Jika dianggap oli mesin kalau darurat bisa dipakai di girboks. Tapi, ingat ya pakai yang kental SAE-nya

OLI GIRBOKS MOBIL
Oli girboks mobil dulu, kekentalannya antara SAE 90 atau bahkan SAE 120. Zaman doeloe, girboks mobil memang masih kasar-kasar alias belum presisi. Sehingga butuh pelumas kental supaya tidak berisik. Namun sekarang di mobil baru kekentalannya SAE 75.

Oli girboks mobil matic beda lagi. Sangat encer seperti oli power steering. Karena encer, tidak direkomendasi di girboks motor matic. Meski antara mobil dan motor menggunakan istilah matic, tapi olinya beda. Ingat ya. (motorplus-online.com)  
Penulis : Aong | Teks Editor : KR15 | Foto : Dok. Motor Plus

Cermat Oversize, Cegah Ngelitik dan Piston Macet

Kamis, 26 Januari 2012 12:01 WIB
Tips Mesin


Perhatikan saat akan oversize liner silinder. Jika dikerjakan tukang bubut sembarangan, dinding atas-bawah permukaan seher enggak rata alias miring. Dapat timbulkan gejala ngelitik, getar dan piston sering macet.

Bisa begitu karena ketika seher panas dan memuai, celah yang sempit bikin gerak piston jadi berat dan seret. Apalagi ditambah proses pembesaran liner yang miring.

Makanya ada beberapa syarat penting. Paling dasar, konsumen mesti bawa seher pengganti ukuran lebih besar dari standar berikut blok silinder. Karena seher lama untuk patokan tukang bubut.

Minta dibuat celah ideal 0,03~0,05 mm. Biar enggak kerja dua kali, periksa kelancaran gerak seher di dalam liner silinder baru. Caranya, seka minyak atau oli di liner dan seher sampai kering.

Lalu masukkan seher ke lubang liner sambil ditekan perlahan. Bila seher ditekan terlalu paksa, minta ke tukang bubut untuk segara di huning ulang sampai lancar.

Terakhir, lihat celah sekeliling bibir liner yang di dalamnya terdapat seher. Lewat pancaran cahaya, bila sinar disekeliling tidak rata, jangan segan-segan dipoles ulang. Karena tidak timbulnya cahaya, menandakan celah antara seher dengan liner terlalu rapat.  (motorplus-online.com)
Penulis : kR15 | Teks Editor : Nurfil | Foto : Endro

Nih, Bedanya Piston Biasa dan Piston Forging

Jumat, 30 September 2011 07:25 WIB
Teknologi Piston



 Hasil cetakan cast piston (kiri) dan hasil pukulan piston forging (kanan)
Ada dua macam piston atau seher beredar di pasaran. Seher biasa disebut juga cast piston  dan forging piston. Cast piston dipakai di motor lama. Diproduksi dari aluminium cair dimasukkan ke dalam cetakan.

Sedangkan piston forging dipakai di motor baru dan racing. Dibuat dari aluminium padat yang dibentuk dengan cara dipukul seperti bikin pedang. Berikut penjelasannya.

CAST PISTON (PISTON BIASA)

Cast piston atau piston biasa sesuai asal katanya cast yaitu pembentukannya dari aluminium yang dicairkan kemudian dituang ke dalam cetakan.

Bahan cetakan dari pasir khusus atau logam. Kemudian aluminium cair dituangkan secara gravity mengandalkan gaya gravitasi bumi atau proses penekanan.

Dari hasil cetakan bentuknya masih seperti kue apem yang kudu dilakukan proses pemesinan menggunakan mesin bubut atau CNC. Supaya hasilnya bisa menjadi piston sempurna.

Itu yang membuat piston biasa jadi kurang kuat. Karena sistem tuang hanya mengandalkan gravity. Hanya mengandalkan aliran dari aluminium cair akibat tertarik gaya gravitasi bumi. Atau kalaupun ada penekanan tapi tidak sekuat proses melalui pemukulan. 

Makanya piston biasa dibikin tebal supaya tidak pecah. Efeknya bikin berat putaran mesin dan boros bensin.

FORGING PISTON

Piston forging bahan bakunya dari pipa aluminium padat yang dipotong-potong. Kemudian potongan pipa padat tadi dipanaskan tapi tidak sampai mencair. Dibentuk dengan cara ditempa atau dipukul seperti halnya bikin pedang.

Karena dibuat dengan cara dipukul, itu yang membuat piston forging jadi lebih kuat karena memang lebih padat. Bagian dari piston juga cukup dibuat tipis karena sudah kuat. Kelebihannya piston jadi enteng alias ringan. Juga permukaan yang bergesekan dengan boring jadi sedikit.

Kelebihan itu yang membuat piston forging dipakai di motor modern. Bikin putaran mesin enteng dan hemat bahan bakar. Pastinya lagi lebih tahan gesekan.

Seperti piston Yamaha Jupiter MX 135LC, V-Ixion dan Xeon. Makany juga pihak Yamaha berani kasih garansi 5 tahun. Boring dan piston dijamin tidak bakal oblak. Teknologi ini sebelumnya dipakai di moge Yamaha macam di R1 dan R6.  (motorplus-online.com)
Penulis : Aong | Teks Editor : Nurfil | Foto : AXL, Istimewa

Kopling Ganda TDR, Untuk Matik Bore Up 200 cc

Jumat, 25 Mei 2012 08:04 WIB
Racing Part


 Kenyal ditekan pakai kuku
Kopling ganda TDR untuk skubek bore up sudah diproduksi. Skubek seperti Honda BeAT, Scoopy, Yamaha Mio dan Suzuki Nex yang sudah dibore up sampai 200cc bisa menggunakan kopling ganda ini. Harga berkisar Rp 385 ribu.

“Tapi, rumah sentrifugalnya harus standar,” ujar Benny Rachmawan dari Product Development PT Mitra Lestari Motorindo (MLM), pemegang merek TDR.

Material kopling ganda TDR diklaim sedikit kenyal kalau ditekan dengan kuku. “Saya enggak tahu. Tapi, bisa dipastikan kampas enggak makan rumah,” urai Benny yang bermarkas di kawasan Lodan, Ancol, Jakarta.

Informasi lengkap soal kopling ganda TDR ini bisa kontak Yonk Jaya Motor di Jl. Jend. Ahmad Yani, No. 358, Bandung. Bisa juga telepon ke (022) 7271337. (motorplus-online.com)  
Penulis : Niko | Teks Editor : KR15 | Foto : Istimewa
Ikuti kuis TEBAK JUARA MotoGP dan Formula 1,

Pilihan Paket Bore Up Yamaha Mio 61 mm, Jadi 170 cc!

Sabtu, 28 April 2012 15:26 WIB
Racing Part


 
Paket bore up untuk Yamaha Mio sangat luar biasa disambut pecinta adu kebut. Paling ramai yang dilengkapi dengan seher 58,5 mm.
Nah, masuk 2012 mulai bermunculan paket bore up dengan seher ukuran 61 mm. Kalau dipadukan dengan stroke standar Mio 57,9 mm, kapasitas mesin mencapai 169,1 cc atau kalau digenapkan jadi 170 cc.

Paket tinggal pasang 61 mm ini banyak yang bilang lebih aman daripada paket yang menggunakan seher 63,5 mm. Paket seher seukuran Honda Tiger itu lebih dulu muncul. Namun akibat boring terlalu kebesaran, riskan lubang oli yang di crankcase bocor. Selain itu, menggunakan seher 63,5 mm banyak yang ogah karena powernya kelewat besar. Dipakai harian kurang nyaman.

Itu yang membuat paket bore up 61 mm muncul. Kini yang sudah nongol ada merek Pitsbike dan Kawahara. “Dijual dengan harga Rp 800 ribuan. Blok dilapis keramik dan seher dilapis teflon,” jelas Nadya Lutfi dari Pitsbike Jl. Tugu Selatan No. 18, Plumpang, Jakarta Utara, telp. (021) 91302181.

“Sedangkan merek Kawahara Racing hanya dijual Rp 750 ribuan,” jelas Mbak Diah dari JP Racing di Jl. Cendrawasih No. 6 E-F Sawah Lama, Ciputat, Tangerang, telp (021) 74713827.  (motorplus-online.com)  
Penulis : Aong | Teks Editor : KR15 | Foto : Lomo

Yamaha Mio Soul, Si Kencang 270 cc Dari Cibitung

Selasa, 12 Juni 2012 18:31 WIB
Modif Yamaha Mio Soul, 2008 (Cibitung)


 
Yamaha Mio Soul milik Bondan ini ditakuti di daerah Cibitung, Bekasi Jawa Barat. Ditakutin bukan karena skubek buatan pabrikan logo Garputala ini ada hantunya, Bro! Tapi, karena menjadi sesuatu yang membuat ngeri lawannya kala bertarung di balap trek lurus

Kapasitas yang bengkak lebih dari dua kali lipat itu, jadi modal utama Soul kelir kuning ini. Buat urusan dapur pacu, Bonjrot kasih kepercayaan ke Andri buat meracik. “Kebetulan Andri teman dekat saya. Dan dia cukup banyak pengalaman bikin motor kencang,” katanya.

"Soul ini, sebenarnya enggak dipatok dari kapasitasnya sih. Tapi, karena mencari karakter square aja,” ujar Andri dari Cepers Motor Maboer Racing di Jl. Kampung Selam, No. 7, Cibitung, Jawa Barat.

Menurut tunner yang biasa disapa Cepers ini, karakter square punya keunggulan power rata. Buat akselerasi, terus naik sejak putaran bawah hingga atas. Jadi, tidak ada karakter yang menonjol. Misal, power bawah aja atau power atas aja.

Tapi, karena buat kejar main di kelas ‘bebasan’, diameter piston dipilih yang 70 mm. Piston sendiri, ambil merek LHK ditemani liner milik Honda Tiger. Buat ringankan beban kerja mesin, seher juga ikut dipangkas bobotnya. “Bagian dalamnya dicoak 1 mm. Selain itu, bagian dindingnya juga ikut dibolongin seukuran baut 10,” kata Andri.

Pembuatan dua bolongan berbentuk kotak yang ada di sisi kiri-kanan dinding piston itu, ternyata juga ada maksud lain. Selain bikin ringan bobot keseluruhan piston, juga demi sirkulasi pelumasan di dinding liner. Biar makin lancar dan rendah friksi.

Mengejar bore yang 70 mm, stroke alias langkah piston juga dibuat sama. Tapi, Andri ogah dipusingkan oleh part yang harus dipakai. Maka itu, mekanik bertubuh mungil ini lebih pilih part racing aftermarket dari Thailand. Dari standarnya stroke Soul yang 57,9 mm kini menjadi 70 mm. Akibatnya, blok piston dengan crankcase pun kudu diganjal paking berbahan alimunium tebal 4 mm. Total keseluruhan volume silinder jadi 269,2 cc.

Menambah padatnya power sejak grip gas dibuka, maka silinder head ikut dipapas sekitar 0,5 mm. Untuk klep isap menggunakan EE5. Sedangkan klep buang pakai klep EE, tapi klep isap yang dipakai.  (motorplus-online.com) 

DATA MODIFIKASI
Pelek depan : TK 120/17
Pelek belakang : TK 140/17
Knalpot : Kawahara
Karburator : Keihin PE28
CDI  : Yamaha Fino
Penulis : Jotos | Teks Editor : KR15 | Foto : Jotos

Pilihan Pelek Buat Drag, Ompong atau Komplit

Senin, 11 Juni 2012 09:40 WIB
Tips Performance

 Yang 'ompong' bikin ringan
Berbagai macam pelek ditawarkan untuk para pembesut motor trek lurus. Model pinggir tertutup alias konvensional dan ada juga pelek yang dijual dengan model pinggir bolong-bolong. Tapi, bukan kaya sapi ompong, lho!

Tak hanya sekadar bolong, tetapi bagian-bagiannya juga ikut sedikit dibor. Bentuknya unik dan menarik. Tapi, tentunya kalo dipake buat harian kurang safety. Itu karena lubangnya bisa jadi tempat air masuk dan merusak ban dalam.

"Tapi, buat motor drag, sah-sah aja. Kan lumayan tuh bisa mangkas berat pelek sebanyak 0,5 kg. Kalo dijumlah depan-belakang bisa kebiri berat sebesar 1 kg," jelas Utomo dari Tomo Speed Shop.

Yang terbaru, pelek merek Comstar. Ukuran 1,20x17 inci depan dan 1,40x17 inci belakang, dibanderol dengan harga Rp 1,2 juta. Tapi urusan warna, hanya tersedia gold.

Jika tak ingin Comstar, SPS juga ikut menyediakan barang serupa. Pilihan warna lebih banyak. Antara lain; hijau kekuningan yang mirip warna buah lemon, gold, merah, oranye, hitam dan warna titanium. Harga pun lebih terjangkau. Sepasang, Rp 750 ribu.

Tomo juga menyediakan pelek yang enggak bolong. Pelek yang enggak bolong bin ompong ini bermerek Comstar. Sobat cukup siapin uang Rp 650 ribu buat nebusnya. Pilih deh!  (motorplus-online.com)  
Penulis : Panji | Teks Editor : KR15 | Foto : Yudi

Kruk As Stroke Up, Tinggal Pasang

Kamis, 07 Juni 2012 15:09 WIB
Tips Performance



 Untuk standaran hingga stroke up 16 mm
Dalam drag atau road race, ada bahasa yang dikenal dengan istilah naik stroke. Artinya menggeser dudukan big end ke luar agar langkah seher jadi lebih panjang. Naik stroke dilakukan untuk meningkatkan volume silinder. Supaya power mesin meningkat.

Namun banyak mekanik yang maunya tinggal pakai. Karena tidak perlu pusing untuk menanggung gagal akibat pemasangan yang kurang presisi atau bergetar bahkan melintir.

Kini ada kruk as khusus yang tinggal pasang. Seperti yang ditawarkan Utomo dari Tomo Speed Shop. Sudah menyiapkannya dari Thailand. “Kekuatan dan ketahanan sudah dicoba sendiri. Las-lasan Thiland lebih kuat,” jelas pria yang impor langsung kruk as itu.

Ternyata doi nyiapin beberapa paket kruk as yang sudah nempel setang piston dengan berbeda ukuran langkah. Ukuran yang tersedia adalah naik 3 mm, 7 mm, 12 mm, 13,5 mm, 14 mm dan yang paling extreme 16 mm.

Kruk as ukuran segitu memang untuk turun di kelas standaran. Jadi, meskipun naik stroke extreme namun tidak perlu menggunakan paking tebal.

Masalah harga doi ngasih kisi-kisi. Macam ujian saja. “Siapin aja budget buat nebus kruk as merek Tomeco, antara Rp 1,8 - 3 juta,” bisik pria yang pakai kacamata ini.

“Untuk sementara hanya ada untuk stroke up Yamaha Nouvo dan Mio. Karena matic lain belom ada yang stroke up extrime,” celoteh Tomo yang ngendon di Jl. Bandungan Jago Raya, No. 6-7, Jakarta Pusat. Telepon 0817-9900-655.  (motorplus-online.com)  

Rafa Jaya Motor, Spesialis Rangka Drag Bike

Senin, 11 Juni 2012 16:22 WIB
Bengkel Spesialis



 Dulu liaran, sekarang tim beken
Amrida Firdaus from Rafa Jaya Motor bukan orang baru di balap lurus alias drag bike. Sudah tujuh tahun bikin sasis motor khusus drag. Siapa sangka, awal karirnya mulai dari bikin motor buat bali alias balap liar.

“Balapnya memang liar, tapi tampilan motor dan tingkat kenyamanan joki harus diperhatikan,” buka pria berbadan subur ini.

Nah, karena tampilan dan unsur kenyamanan buat joki tadi, hasil karyanya sekarang sudah berhasil menjamah sampai ke Bali dan Pekanbaru. Malah, pelanggan setianya juga dari tim drag bike beken seperti Tomo Speed Shop dan Abirawa DMC Racing ikut ‘kepincut’ frame modifikasi Amrida yang bengkelnya berada di Depok, Jawa Barat itu.

Tebal frame pacuan drag sengaja dibikin tipis. Tujuannya agar bisa mengurangi bobot. Begitunya enggak asal tipis ya. Doi masih perhatikan unsur safety juga. Karena menurut pria yang masih single itu, proses pembuatan frame enggak asal main potong dan ganti bahan pakai pipa besi yang ukurannya lebih kecil saja.

Justru tingkat kesulitannya pada saat proses penyetelan dan pengerolan. Malah agar bisa membuat satu rangka, ada kemungkinan sampai tiga kali gagal. Maka itu, butuhkan waktu paling cepat satu minggu. Urusan harga cukup bersaing.

“Kalau modif framenya saja dibanderol Rp 800 ribu. Tapi, ada juga harga paket senilai Rp 1,7 Juta. Itu sudah termasuk tangki dan jok,” tutup pria 28 tahun ini.  (motorplus-online.com) 

Rafal Jaya Motor
Jl. H. M. Usman No. 9B, RT 6/4, Kukusan, Depok, Jawa Barat. Telepon 0857-1424-6674.
Penulis : Hanggi | Teks Editor : KR15 | Foto : Lomo

Malaikat Tanpa Sayap "Embun tak perlu warna untuk membuat daun jatuh cinta"


 
Hidup adalah pilihan. Tapi apakah kematian juga memberikan pilihan?
Ini bukan sekedar film cinta. Ini bukan sekedar film tentang seorang yang sakit dan memaksa penonton untuk bersedih. Ini film tentang hidup. Seperti layaknya hidup kita dihadapkan pada masalah yang berujung pada pilihan. Seperti layaknya hidup, setiap tokoh memandang suatu hal lewat sudut pandang yang berbeda.

Saat seseorang mempertanyakan esensi hidup, bisa dipastikan orang tersebut sedang berada pada titik gelisah. Seorang yang gelisah tidak akan stag. Seorang yang gelisah akan terus "tumbuh". Seperti halnya, Vino (Adipati Dolken) dalam kisah ini. Saat keluarganya yang mapan secara finansial mendadak punya masalah keuangan, ia merasa tercerabut dari titik nyamannya. Hingga ia berpikiran; Dalam hidup. Gak ada jaminan buat terus bahagia. Gak ada jaminan buat apa pun. Kegelisahan dan rasa marahnya, tidak tahu harus dialamatkan kepada siapa. Yang paling mudah adalah melemparkan kemarahannya pada seseorang. Ayahnya (Surya Saputra) sang patron yang walau selama ini tidak terlalu dekat, tapi memanjakannya dengan segala kenyamanan. Saat ibunya (Kinaryosih) pergi, ia pun menyalahkan ayahnya. Demikian juga saat adiknya (Geccha Qheagaveta ) mendapat kecelakaan, yang menyeret keluarga itu ke masalah yang dulu tak pernah mereka alami; Mereka butuh uang untuk operasi. Potret kebanyakan wajah masyarakat menengah ke bawah dalam kehidupan nyata.

Berbeda dengan Vino yang mempertanyakan hidup, Mura (Maudy Ayunda) mempertanyakan tentang kematian. Penyakit yang dideritanya, membuat dia menghitung waktu. Setiap hari ia menyilang tanggal, yang berhasil ia lalui. Kebanyakan orang menyilang tanggal untuk menuju hari -H- yang ditunggu. Entah apa. Yang pasti hari bahagia. Sedangkan Mura menyilang hari menunggu harinya. Saat kematiannya. Hingga tak heran, saat ia menyatakan; Kita hanya punya pilihan buat jalanin hidup? Tapi kita nggak punya pilihan, buat mati?
Berdasarkan "latar belakang" ini mereka bertemu. Kisah bergulir, kegelisahan demi kegelisahan, mulai terjawab. Dalam hidup tak ada yang mudah. Kisah ini memperlihatkan bagaimana setiap tokohnya menghadapi masalah mereka dan menyelesaikannya dengan caranya. Hingga semuanya menuju pada titik nadir. Takdir.

Kisah ini memperlihatkan bagaimana suatu masalah adalah proses perjalanan hidup yang harus dihadapi. Penyangkalan terhadap masalah yang datang pun, adalah bentuk dari proses. Karena hidup adalah pilihan, penyangkalan pun adalah pilihan. Kematian memang tidak punya pilihan. Tapi yang menjadi persoalan adalah siapa yang tahu kapan kematian itu akan datang. Tak ada yang pernah tahu. Karena hidup bukanlah proses menuju kematian. Hidup adalah pilihan untuk membuatnya menjadi berarti, atau tidak berarti. Kematian hanyalah garis batas, atas pilihan yang kita pilih...
Sinopsis .....
VINO (Adipati Dolken) adalah produk keluarga menengah ke atas yang tidak terlalu dekat dengan keluarga. Ketidakpeduliannya berubah jadi kemarahan, setelah papanya, AMIR (Surya Saputra) bangkrut akibat ditipu rekan bisnisnya hingga mereka pindah dari perumahan elite ke rumah kontrakan di gang. Mamanya, MIRNA (Kinaryosih) jenis perempuan yang baik-baik saja selama suaminya juga dalam keadaan mapan. Begitu suaminya bangkrut, Mirna malah kabur dari rumah. Bahkan tega meninggalkan, WINA (Geccha Qheagaveta), putrinya yang berusia 5 tahun.
Keadaan tambah parah, saat Vino nunggak SPP hingga tiga bulan. Ia tidak terima saat pihak sekolah memberinya surat peringatan. Karena selama ini, Amir cukup rajin memberi sumbangan buat yayasan. Ia malah melabrak Kepala Sekolah, bahkan mengambil keputusan drastis; keluar dari sekolah. Sementara Wina mendapat kecelakaan, terjatuh di kamar mandi kontrakan yang kondisinya memang parah. Dari hasil rontgen Wina diharuskan menjalani operasi, kalau tidak kakinya infeksi dan harus diamputasi.
Amir tidak punya uang untuk operasi Wina. Vino menyalahkan Amir sebagai orangtua yang tidak bertanggungjawab; Pantas saja Mama meninggalkan Papa...Saat Wina membutuhkan transfusi darah karena pendarahan, Suster memanggil keluarga korban dan menyebutkan golongan darah Wina yang cukup langka; A rhesus negatif. Vino yang mempunyai golongan darah yang sama, mengajukan diri untuk diambil darahnya. Saat itulah, CALO (Agus Kuncoro) yang sedang mencari pendonor jantung mendengar hal itu.
Calo mendekati Vino, ia menawari Vino untuk menjadi pendonor jantung! Vino amat terkejut. Calo itu beralasan, ada resipien (calon penerima jantung) yang golongan darahnya sama dengan Vino. Maka Vino adalah pilihan yang tepat. Vino amat marah dengan Calo. Ia tidak akan menjual jantungnya pada Calo! Tapi Calo dengan santai, berkata di Jakarta apa yang tidak bisa dibeli?
Saat di rumah sakit itulah Vino bertemu dengan MURA (Maudy Ayunda), gadis cantik yang sedang duduk di ruang tunggu. Mereka bicara sangat singkat. Bahkan mereka tidak sempat berkenalan, karena tiba-tiba ada yang memanggil gadis cantik itu; Mura. Ternyata ia adalah Papa Mura, LEVRAND (Ikang Fawzi). Mereka tampak dekat satu sama lain. Sangat berbeda dengan Vino yang hubungannya tidak harmonis dengan kedua orangtuanya.
Amir dan Vino dengan caranya masing-masing berusaha untuk mendapatkan uang untuk operasi Wina. Tapi keduanya gagal. Vino yang mengalami jalan buntu mengambil keputusan; menerima tawaran Calo untuk menjadi pendonor. Calo memberinya uang muka cukup besar. Hingga Vino bisa membiayai operasi Wina. Amir amat terkejut, ia bertanya pada Vino darimana ia mendapatkan uang. Tapi Vino tidak mau memberitahu. Yang jelas, ia tidak mencuri...
Vino bertemu lagi dengan Mura di rumah sakit yang sama. Tidak terduga Vino tahu nama Mura, karena ia sempat mendengar Levrand memanggilnya. Mura tertegun. Vino dengan santai berkata; Otak punya kemampuan menyaring mana yang pantas diingat, mana yang tidak. Seperti sebuah nama. Namanya. Mura...
Mura ingin menjenguk Wina. Saat menjenguk, Mura berjanji akan memberi Wina boneka. Karena ia punya boneka banyak. Vino mengaku kalau ia sudah tidak sekolah karena ia tidak punya biaya. Mura bilang kalau ia homeschooling. Vino meledek, pantes Mura punya banyak boneka. Karena ia tidak punya teman. Mura merengut, baginya hal itu tidak berpengaruh buatnya. Ia bisa punya banyak teman lewat jejaring sosial. Mura menilai Vino cynical. Vino malah mengajak Mura jalan, untuk membuktikan kalau ia tidak sesinis perkiraan Mura. Esoknya, Vino mengajak Mura untuk merasakan interaksi di dunia nyata...Mereka yang masih usia SMU malah mendatangi kampus dan berlagak mahasiswa di situ...
Sementara itu, diam-diam Amir menjadi supir taksi. Saat ini, hanya itulah yang bisa ia lakukan. Dengan uang dari Calo, Vino bahkan bisa mendapatkan rumahnya kembali yang disita Bank. Semua masalah menjadi beres. Dan Vino merasa mendadak hidupnya berwarna, karena mengenal Mura. Vino yang awalnya sempat putus asa hingga bertransaksi dengan Calo, mulai goyah. Ia tidak mau mendonorkan jantungnya. Kepindahannya dari rumah kontrakan ke rumah lamanya, ia pikir bisa menghilangkan jejaknya dari Calo. Tapi ternyata, Calo dapat menemuinya.
Vino beralasan, kalau ia tidak jadi mendonorkan jantung. Ia akan mengembalikan uangnya pada Calo. Calo memakinya, uang darimana?! Calo minta Vino jangan macam-macam, atau Mura akan celaka! Vino kaget karena Calo tahu soal Mura. Ia tidak terima, Calo macam-macam pada Mura! Calo membentaknya, kalau resipien itu adalah Mura! Vino tertegun, ia tidak percaya...Calo meyakinkan, kalau Mura memang resipien. Tapi Mura dan Levrand tidak tahu kalau Vino lah calon pendonor...
Vino berada di persimpangan. Ia merasa hidupnya berwarna setelah bertemu Mura, bahkan ia berniat membatalkan transaksi dengan Calo. Karena dengan Mura, ia melihat masa depan. Tapi di pihak lain, kalau ia membatalkan transaksi itu, hidup Mura tidak akan bertahan lama...Vino dihadapkan pada pilihan, ia yang mati atau Mura...

DELL XPS13

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Dell Indonesia telah meluncurkan ultrabook perdananya, Dell XPS 13. Ultrabook ini diklaim bisa menyala (dari mode Sleep) hanya dalam waktu satu detik.

Consumer Brand Manager Dell Indonesia, Felix Ignatius Tanumiharja menjelaskan ultrabook seri ini memang ditujukan untuk pasar kelas premium.

"Kami tidak menekankan harga dan spesifikasi untuk segmen premium di sini. Tapi kami lebih menawarkan fitur-fitur yang lebih baik dibanding kompetitor," kata Felix selepas peluncuran Dell XPS 13 di Otel Lobby Rasuna Episentrum Jakarta, Jumat (13/4/2012).

Ultrabook Dell XPS 13 ini bisa "menyala" dalam satu detik disebabkan karena teknologi Intel Rapid Start dan memakai Solid State Drive (SSD). Teknologi ini memungkinkan ultrabook akan menyala dalam waktu singkat.

Selain itu, ultrabook ini juga memiliki fitur Intel Smart Connect yang memungkinkan update email seperti layaknya push email (hanya di Microsoft Outlook) dan update aplikasi, seperti RSS Feed dan lain-lain. Namun, fitur ini hanya bisa dijalankan dengan koneksi WiFi

Dari sisi bahan, ultrabook ini memakai bahan carbon fiber di sisi bawah. Meski digunakan agak lama, ultrabook ini tidak akan terasa panas saat dipangku. Sementara di sisi atas, bahan yang dipakai adalah aluminium.

Ultrabook ini memiliki berat hanya 1,36 kg. Sementara ketebalannya hanya 6 mm (untuk sisi paling tipis) dan 18 mm (untuk sisi paling tebal).

Di sisi layar, XPS 13 ini memakai ukuran layar 13,3 inci berbahan Gorilla Glass anti gores tanpa tepi (edge to edge) dengan mengadopsi high definition WLED 300 nit (1366 x 768).

Sementara keyboard-nya bisa menyala di tempat gelap (backlit keyboard) dan berukuran penuh, tidak menyisakan ruang di sisi keyboard.

Di sisi audio, XPS 13 sudah dilengkapi audio berdefinisi tinggi. Dell mengkonfigurasinya dengan teknologi Waves MaxxAudio 4.

Di sisi kanan ultrabook akan ada tombol mini display port, USB 3.0 dan USB 2.0 serta tombol indikator untuk baterai. Sementara di sisi kiri perangkat ada colokan charger, USB dan earphone. Tombol start ada di samping keyboard di ujung kiri atas.

Terlambat masuk

Sales Director Commercial Business Dell Indonesia, Ferdinand Himawan menambahkan Dell memang baru sekarang masuk pasar ultrabook. Hal itu disebabkan karena Dell ingin melihat keunggulan sekaligus kelemahan ultrabook dari kompetitor.

"Lebih baik terlambat daripada tidak masuk sama sekali," kata Ferdinand.

Dell menganggap bahwa peluang pasar untuk produk premium ini diperkirakan masih besar, khususnya di negara berkembang seperti Indonesia.

Masalahnya, Dell tidak menjual produk ultrabook di negara-negara tertentu, khususnya negara dengan penetrasi teknologi yang masih rendah.

"Misalnya kami tidak meluncurkan ultrabook di Pakistan, Bangladesh dan sebagainya. Tapi rata-rata negara di Asia Tenggara sudah semua dipasarkan," jelasnya.

Service di tempat
Agar berbeda dengan kompetitor, pelanggan Dell akan mendapatkan layanan service di tempat pelanggan. Layanan ini gratis dan diusahakan akan selesai dalam satu hari pengerjaan di tempat.

Untuk garansi, Dell memiliki inovasi untuk perpanjangan. Biasanya garansi hanya bisa dilakukan di tempat service.

Namun, nantinya pelanggan bisa memperpanjang di website, dengan cara membeli kartu garansi, menggosok kode dan memasukkan kode tersebut ke website. Otomatis kartu garansi bisa langsung bertambah.

Kartu garansi ini akan tersedia di service center Dell di 10 kota besar di Indonesia. Kartu ini akan tersedia mulai dua pekan mendatang.

"Nantinya bisa dipilih untuk perpanjangan, baik setahun maupun dua tahun. Garansi ini bisa untuk laptop maupun desktop. Untuk kisaran harga garansi sekitar 50-70 dollar AS per tahun," jelasnya.

Untuk mendapatkan perangkat ini, Dell membanderolnya dengan harga 1.599 dollar AS. Harga tersebut dinilai tepat sesuai fitur dan segmen yang akan disasar.

Spesifikasi Dell XPS 13:
Berat : 1,36 kg
Tebal : 6-18 mm
Layar : 13,3 inci HD WLED 300 nit (1366 x 768), 720p, Gorilla Glass 'edge to edge'
Bahan : aluminium dengan dasar carbon fiber
Kapasitas HDD : 256 GB SSD, teknologi Intel Rapid Start
Prosesor : Intel Core i5 2467M
Memori: 4GB DDR3 SDRAM 1333MHz
Fitur lain: video grafis Intel HD 3000, baterai 6 sel (bertahan hingga 8 jam 53 menit), WiFi, Bluetooth, USB 3.0, USB 2.0, mini display port, headset jack, built in 1,3MP webcam, audio Waves MaxxAudio, Microsoft Windows 7 Prof.