ardiansyahardian.blogspot.com
fikahanifahmeutia|fikahanifahmeutia|fikahanifahmeutia|fikahanifahmeutia|fikahanifahmeutia|fikahanifahmeutia|fikahanifahmeutia|fikahanifahmeutia|fikahanifahmeutia|fikahanifahmeutia|fikahanifahmeutia|fikahanifahmeutia|fikahanifahmeutia|fikahanifahmeutia|fikahanifahmeutia| fikahanifahmeutia|fikahanifahmeutia|fikahanifahmeutia|fikahanifahmeutia|fikahanifahmeutia|fikahanifahmeutia|fikahanifahmeutia|lubis family|lubis family|lubis family|lubis family|lubis family|lubis family|lubis family|lubis family|lubis family|

saat ilusi menggilai diri

             


bertahan dihamparan puing yang telah hancur di terpa kegelisahan,saat ilusi memejamkan hati dan menutup mata batin ini.. kau tak lebih dari sosok sebuah ilusi yang menggilai dunia ku, saat apa yang tak ku raih engkau selalu sempurna dihadapan para iblis dijiwaku.. tak puas memiliki hati mu,diri ini mampu hadir didalam tubuh mu.. terjamah semua hasrat keinginan cinta kita..menyatukan tubuh ini menjadi satu kehangatan saat malam mulai menenggelamkan pikiran dan keraguan kini..



asmara yang menghancurkan duniaku, melumpuhkan ku saat malam tiba.. engkau yang bisa menggilai dunia ku.. fantasi harapan diantara keraguan malam ku.. separuh hujan meyelimuti diri ku engkau mampu menghapus semua yang membasahi diriku dengan kasih mu.. sungguh ku terbenam oleh sosokmu.. iblis didalam hati ini terus mengusik keyakinanku .bertanya dalam sinaran cermin apakah aku bisa meyakinkan jalan ku,harapanku dengannya.. tak ada kemunafikkan diantara jalan" yang berbatu,menghela nafas saat mencela keangkuhan dan ke egoisan batin ini.. untuk saat ini dan selamanya ku telah tertahan disebuah pilihan yang cukup sederhana,menjalani langkah kecilku bersamamu,menuju harapan dan masa depan yang bersinar dipelukkanmu...



sepenggal kisah dan ilusi oleh inspirasi dimalam sunyiku.. ku tumpahkan didalam tulisan yang tak bermakna, berharap menjadi sebuah ilusi didalam lamunan malam ,yang menyentuh batin untuk membuat sebuah karya dan ilusi baru..

harga diri yang terabaikan

            


sering kali kau merendahkanku,melihat dengan sebelah mata mu.. membuat satu kebencian untukku didalam dirimu.. tak tahu apa yang telah kuperbuat hingga kau menilai ku hina di hadapanmu.mengacuhkan diriku dihadapan temanmu menganggap ku seolah tak ada harga dirinya ,mempermainkan ku sesuka hatimu ,menyakitiku berulang kali dengan kata yang terlontar dari mulut manismu saat kau mengucapkan kata maaf dalam kesunyian malam. saat mencoba untuk selalu menyadarkanmu sebelum kau menilai diriku apakah dirimu cukup baik dariku.. maka hargai diriku sebelum kau menilai siapa diriku...

tatapan hatimu begitu menusuk sekujur tubuhku,selalu saja menganggapku lemah,kebencian ini semakin sangat terasa menyakitkan saat engkau berada dihadapan mata ini...
kurapuhkan kesombongan dan kebencian mu dengan senyum serta keramahanku saat menatapmu.. hingga ku bayangkan sosok wajahmu yang selalu menyakitiku.. kini semua telah tunduh dihadapanku..saat itupun aku akan meninggalkanmu dan melupakanmu bahwa aku tak pernah benar" memilikimu..


memohon padaku untuk kembali dikehidupannya sungguh hal yang menyakitkan untuk kembali padanya..aku memang mencintaimu,tapi itu dulu sebelum kau mengacuhkanku,
kerapuhannya saat mengabaikanku terlihat dilangitan gelap dengan gemuruh petir yang menyambar..berjalan seorang diri tanpa melupakan keangkuhan dan kesombongan sehingga dia harus berjalan sendiri diatas kerikil tajam yang menyakitkan,tak ada sinar indah yang menerangi jalan gelapnya, raut wajah yang menitipkan belain kasih sayang seorang yang mencintai dengan tulus


saat itu aku tersenyum melihatmu memintaku kembali dikehidupanmu..
saat itu aku tak punya pilihan untuk memulai kisah baru bersamamu... aku telah bersama seseorang yang telah menghargai diriku dan perasaanku.. dengan cinta yang sederhana tanpa kemunafikan dan sandiwara yang hina ...

Temukan Aku

Temukan aku
Ketika bayangku hilang di kegelapan malam
Aku tidak bersembunyi
Aku juga tak pernah lari
Aku juga tak menginginkan agar bisa kau temukan
Aku hanya hilang
Menghilang dalam putaran waktu
Adakah kau lihat aku?
------
Cahaya tak bisa kau harapkan ada disini
Karena aku hidup tanpa cahaya sama sekali
Tapi dalam kegelapan aku mampu meresapi apapun yang ada di sekelilingku
Mata ini akan mampu menangkap segala bentuk yang ada dalam kegelapan
Temukan bayanganku.. sebelum aku mati dan hilang sama sekali
Biarlah cinta itu mengapung bersama helaan nafas kegelisahan
Semua selalu datang untuk pergi
Semua ada untuk menjadi tak ada
Dimana kamu dan dimana aku
Aku dan kamu tak pernah tahu
Lihatlah! bayangan kita dalam kegelapan
Temukan aku yang hilang disana
---
Jangan berfikir semua ini akan berakhir
Selama hati masih menetap di dalam dada
Cinta dan kehadiran yang tercinta akan selalu terganti
dengan cinta dan kehadiran cinta yang lain
tak akan pernah terpuaskan resah jiwa dalam hampa
Kamu mati dan aku mati.
sekarat dalam hitungan detik-detik waktu yang menyala-nyala
Khabarkan kepada angin, khabar hilangnya bayangan
Khabarkan kepada senja akan gelisah dirimu mencari.
Khabarkan kepada pagi, betapa lelah kamu mencari
khabarkan kepada angin, cinta itu menjadi sia-sia.
pergilah…
---
Erangan lirih itu tak akan kau dengar disini
Karena sunyi membuat tuli telinga kita
Cobalah kau berjalan dalam kegelapan itu
pasti kau akan terjatuh dan hilang sebagaimana aku
Tapi aku mampu menangkap bayangan dirimu dalam kegelapan ini
indera mataku telah lama bersahabat dengan kegelapan
Sedang dirimu baru saja menghilang…
---
Aku melihat kamu menangis lirih diantara cobamu untuk bisa menjadi tegar
Untuk bisa meraih bahagia
Namun perjalanan itu masih panjang, bukan?
Maka menangislah menjerit bagai srigala yang kesepian
Karena cinta pasti akan pergi
Karena aku akan menghilang
Tinggalah jejak langkah kaki yang tak akan bisa kau temui
Karena kamu tengah menangis bagai srigala yang kesepian
Lolong suaramu memilukan seluruh mahluk bumi..
Menjeritlah!!
---
Aku selalu diam ketika senja itu datang sampai senja itu pergi
Aku diam ketika hujan badai dan halilintar memecah langit dan membasahi bumi
Aku diam ketika matahari mulai panas membakar tubuh
Aku diam ketika semua orang tergeletak mati
Aku diam kita cinta ada dan tak ada
Aku diam ketika sakit dan luka harus aku rasa
Aku diam dalam diam yang membisu.
Aku merasa tak perlu hadir dalam kehidupanmu
Namun kehadiranmu dalam kehidupan mereka
adalah keharusan yang tak bisa kau elakan
Pergilah…
Tidak dengan menangis.
Tidak dengan ketegaran yang palsu.
Tidak dengan diam yang resah.
Tidak juga seperti aku
Pergilah sebagaimana seharusnya kamu hadir dalam kehidupan mereka
Aku disini.
Dalam bayang yang hilang di kegelapan malam.

Perempuan Yang Melepas Angan

 
Perempuan itu melepas angan akan sosok pria yang baru sekali dia temui. Meski perjalanan kebersamaan mereka hanya dilewati oleh perbincangan lewat telephone.
Namun dalam hatinya, suatu ikrar telah dilepas. Bahwasannya jikalau ada sosok laki-laki yang mengajaknya tuk menikah. Maka dialah sosok lelaki yang akan menjadi sosok pendamping hidupnya.
Dan laki-laki itulah yang pernah mengucapkan kata ajakan padanya untuk menikah pertama kali. Meski kemudian ia mengurungkan niatnya. Seolah ada ketakutan yang dalam sosok laki-laki itu…
Dan benar, laki-laki itu mengakui akan ketakutan dirinya itu.
Tapi entah mengapa, meskipun laki-laki itu menarik kembali ucapannya. Perempuan itu merasakan bahwa dialah sosok lelaki yang akan menjadi pendampingnya. Dan dia begitu yakin akan hal itu. Apa sebab?. Entahlah, mungkin karena ikrar yang dia ucap pada dirinya sendiri. Atau mungkin karena ada kekaguman dalam diri perempuan itu akan sosok laki-laki itu. Hanya dialah  yang tau….
 
 
 
 
post:awankening